Sablon Versus Seni Modern

Menu Atas

Sablon Versus Seni Modern

Selasa, 04 Oktober 2022

Sablon Versus Seni Modern


Nah, sebagian besar seni modern diserahkan untuk memperluas kompas dari apa yang muluk-muluk. Karena pikiran modern tidak dalam posisi untuk melihat atau mendengar apa yang mengejutkan, mengerikan, memalukan, atau tidak menyenangkan. Sablon sutra ternyata menjadi intisari seni modern, diperkenalkan oleh Pop Art pada pertengahan abad ke-20.


Beberapa seniman Pop Art modern memanfaatkan mekanisme sablon, menerapkan stensil modern dan warna yang kuat untuk menciptakan karya seni yang menakjubkan dan terkenal. Penyaringan sutra juga dikenal sebagai serigraph dan sejarahnya jauh lebih tua dari pertengahan abad ke-20. Seni ini berasal dari awal abad ke-18 di Prancis, tetapi dimulainya proses sablon dimulai di Cina sekitar seribu tahun yang lalu, digunakan untuk mencetak desain yang elegan & sangat baik pada kain.


Metode sablon DTF meteran sangat sederhana namun efektif dimana sepotong kain direntangkan di atas bingkai dan kemudian cat diterapkan. Teknik cetak ini kebetulan sangat terkenal di dunia seni rupa dan beberapa karya seni kontemporer terbesar dihasilkan pada proses sablon. Seniman modern mulai menerapkan teknik ini pada tahun 1930, tetapi metode ini secara luas terbatas pada pencetakan komersial.


Seni pop dan beberapa seniman besar lainnya seperti Samuel Simon dan John Pilsworth tercengang dan tertarik pada sablon dan sangat wajar jika mereka mengadopsi dan memperbaiki metode artistik ini. Sekarang sejarah menyaksikan penciptaan beberapa gambar & desain kuno & tak tertandingi yang bertahan selama ribuan tahun. Metode yang sama telah digunakan untuk memperindah pakaian yang kita kenal sekarang kemeja Hawaii dengan semua warna cerah dan bentuk serta pola yang mengesankan.


Harus diingat bahwa metode pencetakan yang kemudian dikenal di dunia seni sebagai Serigrafi, digunakan oleh banyak seniman grafis terbaik dari gerakan Art Deco dan Art Nouveau tahun 1920-an. Setelah berakhirnya perang dunia kedua, Hollywood muncul dengan ledakan, jadi sablonlah yang memenuhi permintaan mendesak poster film, sablon menghasilkan ribuan poster setiap minggu dan dipasang di bioskop. kemudian sutra di sablon digantikan oleh poliester yang hemat biaya, dapat diandalkan, di atas semua dapat digunakan kembali.


Dengan demikian metode fotografi untuk sablon juga menjadi lebih baik dengan pengembangan emulsi foto dan aplikasi film kering yang memungkinkan untuk mempercepat proses pembuatan layar dengan cepat. Singkatnya, Sablon atau Serigrafi adalah ibu dari hampir setiap teknik pencetakan seni modern atau seni halus dan populer untuk proses industri di bidang seni rupa. Metode ini memiliki beberapa atribut yang sangat baik. Tidak memerlukan peralatan berat & canggih tetapi cocok untuk berbagai media.